PEKANBARU(RakyatTimes.id) – Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Uin Suska Riau Melakukan Studi lapangan dalam eduksi Peran Pemerintah pada IKM di Kota Pekanbaru yang mampu untuk berdaya saing
Adanya kunjungan yang dilakukan oleh Mahasiswa/Mahasiswi atas arahan Ibu Dekan Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial, Dr. Hj. Mahyarni, SE, MM. Dan Dosen Pembimbing dari mata kuliah Organisasi Industri. Yaitu, Ibu Desvi Emty, SE, M.SI, melaksanakan Studi Lapangan Perkuliahan dari Organisasi Industri dengan melakukan kunjungan ke beberapa IKM, seperti Gerai Pesona Odrimari, Gerai Kemabang Setaman, dan Hafiz Kicthen. Kunjungan ini merupakan bagian dari Studi Lapangan Perkuliahan Organisasi Industri. Berikut ini adalah diskusi singkat tentang industri kecil dan menengah (IKM) di Kota Pekanbaru.
Studi lapangan ini bertujuan untuk mengetahui kondisi industri kecil menengah di Kota Pekanbaru, termasuk sektor industri yang berkembang dan potensi pengembangan usaha, meningkatkan pertumbuhan ekonomi dengan cara memberikan sosialisasi pengembangan usaha mikro kecil menengah, dan adanya studi lapangan ini kita dapat melihat secara langsung teknologi dan inovasi yang digunakan IKM untuk membawa produk ke pasar dan mengamati serta menganalisis secara langsung kebutuhan dan preferensi pasar yang dihadapi oleh para IKM tersebut. Kami dapat mempelajari perilaku konsumen, dan ekspektasi produk atau layanan sehubungan dengan produk yang ditempatkan di pasar.
Peran pemerintah daerah IKM di Kota Pekanbaru adalah sebagai berikut:
1. Menciptakan iklim usaha yang kondusif
Pemerintah daerah bertanggung jawab untuk menciptakan iklim usaha yang kondusif bagi pengembangan IKM di Kota Pekanbaru dengan memfasilitasi perizinan usaha, memberikan akses ke pasar, dan memberikan dukungan keuangan.
2. Melakukan pembinaan dan pengembangan
Selain itu, pemerintah daerah bertanggung jawab untuk membina dan mengembangkan usaha kecil dan menengah (IKM) di Kota Pekanbaru. Ini dilakukan dengan memberikan pelatihan dan pendampingan kepada pemilik IKM, menyediakan bantuan teknis dan modal, dan mempromosikan produk IKM.
3. Melindungi produsen IKM
Pemerintah daerah juga bertanggung jawab untuk melindungi produsen IKM dari kompetisi yang tidak sehat. Memberikan perlindungan hukum dan dukungan dalam hal sertifikasi produk memungkinkan hal ini dilakukan
Pada kunjungan Minggu pertama di hari Selasa (09/05/2023) kegiatan mahasiswa dan mahasiswi yiatu mengunjungi UPT Industri Pangan Olahan dan Kemasan (IPOK) Provinsi Riau. Disana Mahasiswa/i disambut baik oleh kepala UPT IPOK, ibu Raja Hasdiana Dewi, A,Md. Beliau juga memberikan pelajaran dan motivasi terkait perkembangan dan persaingan ekonomi pada masa ini. UPT Dinas merupakan Unit pelaksana teknis Dinas yang mempunyai tugas melaksanakan kegiatan teknis penunjang dan tugas dari UPT Industri Pangan Olahan dan Kemasan (IPOK), dengan tujuan mengembangkan atau memajukan IKM. Adapun tujuan UPT Industri Pangan Olahan dan Kemasan terhadap IKM yaitu sebagai berikut:
1. Menyediakan sarana pelayanan di bidang teknis industry pangan olahan & kemasan seprovinsi Riau.
2. Mengembangkan IKM pangan olahan & IKM kerajinan non logam
3. Meningkatkan niali tambah & daya saing IKM pangan olahan & kerajinan non logam.
4. Meningkatkan penyerapan tenaga kerja & pendapatan ekonomi daerah.
Bisnis odrimari ini dapat berkembang tanpa khawatir tentang halalnya dengan mendapatkan sertifikat halal gratis dari pemerintah. Sebagai sarana pelayanan masyarakat, Unit Pelayanan Teknis Industri, Pangan, Olahan, dan Kemasan (IPOK) membantu pengembangan IKM dan meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk IKM. UPT IPOK juga memberikan pelatihan dan pendampingan teknik pengolahan pangan dan kerajinan non-logam, serta pelatihan manajemen usaha dan pembinaan.
Memberdayakan ibu rumah tangga yang tidak bekerja, Gerai Kembang Setaman adalah awal dari sekelompok ibu rumah tangga yang mandiri, kreatif, dan memiliki penghasilan sendiri. Dari tahun 2009, Gerai Kembang Setaman terdiri dari 14 kelompok. Pada tahun 2009, grup dibentuk dengan produk di dalamnya.
Pemerintah menyumbang lebih kurang dari 2 milyar untuk mendukung Gerai Kembang Setaman. Menurut ibu dari wakil IKM gerai kembang setaman ini, untuk mendapatkan dana bantuan sebesar itu, Anda harus menunjukkan bukti, produk, pekerja, pembukuan yang jelas, administrasi yang baik, karyawan yang jelas, dan absen. Namun, kelemahan Gerai Kembang Setaman adalah kurangnya pemasaran. Untuk mewujudkan IKM yang mandiri dan memiliki daya saing, pemerintah harus memberikan pelatihan dan pengembangan kepada karyawan agar dapat menerapkan manajemen dengan baik.
IKM Limbah Sampah Kembang Setaman adalah IKM yang mendaur ulang sampah agar menjadi berguna dan bernilai. Hal ini sangat dihargai dan didukung oleh pemerintah karena daur ulang ini tidak hanya mengurangi limbah tetapi juga bernilai tinggi dan dapat diperdagangkan untuk meningkatkan pendapatan dan meningkatkan perekonomian.
Mengubah barang tak berguna menjadi barang berguna adalah misi harian dari IKM Limbah Sampah Kembang Setaman. Sampah plastik yang tidak terpakai kemudian didaur ulang menjadi dompet, celemek, sandal, dan lain – lain, yang dapat digunakan kembali. Pemerintah juga memberikan pelatihan daur ulang sampah dan dukungan kepada IKM Samah Kembang Setaman Sampah, sehingga IKM dapat berfungsi dengan baik.
IKM Gerai Lidi Kembang Setaman adalah membuat seni dengan lidi yang kemudian dibuat menjadi piring. Lidi sawit, yang sering disepelekan, adalah bahan baku yang sangat bermanfaat. Para penjual telah membersihkan lidi tersebut secara langsung. Piring lidi dijual dengan harga Rp.7.000 per item.
Setiap anggota tim menjalankan tugas dalam proses pembuatan piring lidi ini sesuai dengan keahliannya, yang akan membuat proses menjadi efisien dan efektif. IKM Gerai Lidi Kembang Setaman ini juga menawarkan harga grosir dan eceran. Selain itu, keberhasilan IKM Gerai Lidi Kembang Setaman ini didukung oleh dukungan pemerintah dalam hal permodalan, pelatihan, dan pengawasan, yang tentunya akan meningkatkan ekonomi masyarakat.
Pada minggu ketiga (23/05/2023) yaitu kunjungan terakhir, mahasiswa dan mahasiswi pada Hafiz Kitchen, gerai kue rumahan di Rumbai, berdiri sejak tahun 2018 dan membuka pintunya pada tahun 2020.
Pada awalnya, gerai ini hanya menerima pesanan berdasarkan permintaan. Selain itu, dapur Hafizh ini mengolah nanas menjadi pie nanas, yang merupakan sumber daya alam lokal. Adanya pelatihan dan instruksi tentang kemasan adalah peran pemerintah dalam bisnis Hafizh Kitchen ini. Hafizh kitchen hanya melayani pelanggan secara langsung di toko karena mereka tidak dapat menjual barang mereka secara online.
Pemerintah membantu sertifikasi produk dan izin usaha Hafiz Kitchen, membuatnya diakui oleh pemerintah dan konsumen. Prinsip pemilik gerai Hafiz Kitchen adalah untuk mempertahankan kualitas produk meskipun harga bahan makanan naik. Mereka juga selalu berinovasi setiap enam bulan agar produk mereka dapat bersaing dan tidak ketinggalan zaman.
Kesimpulan:
Pemerintah perlu mendukung pengembangan industri kecil dan menengah di kota Pekanbaru untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. Sebuah penelitian dilakukan untuk menentukan strategi kebijakan prioritas yang dapat diambil pemerintah untuk mengembangkan industri kecil dan menengah di kota Pekanbaru. Terdapat peraturan daerah (Perda) yang menjadi pedoman pengembangan industri bagi pemerintah daerah, termasuk industri kecil dan menengah di Kota Pekanbaru.
Pemerintah memiliki peran dalam membina industri kecil dan menengah di Kota Pekanbaru untuk menghadapi revolusi industri 4.0. Namun, terdapat beberapa kendala seperti kurangnya anggaran, pola pikir pemilik usaha kecil dan menengah yang masih rendah, dan lain-lain.
Beberapa kebijakan pemerintah daerah termasuk menciptakan iklim usaha yang baik, melakukan pembinaan dan pengembangan, dan melindungi pelaku IKM. Pemerintah daerah juga telah menetapkan beberapa kebijakan yang berkaitan dengan pembinaan dan pengembangan IKM.
Selain itu, kami diajarkan bahwa jiwa wirausaha harus ada di setiap mahasiswa karena pembangunan industri di Indonesia memberikan peluang yang luar biasa bagi mahasiswa. yang dapat dilihat dari bagaimana pemerintah bertanggung jawab untuk menyediakan sumber daya industri, fasilitas, kebijakan, pemodalan, pemasaran, dan peluang lainnya di tingkat pusat dan daerah.
Penulis : Makhdalifah Raudah
Ikuti Kami di Halaman FACEBOOK RAKYAT TIMES dan TELEGRAM RAKYAT TIMES untuk mendapatkan informasi terupdate
***
Dapatkan info berita terbaru via Group Whatsapp RAKYAT TIMES
***
Ikuti INSTAGRAM RAKYAT TIMES untuk mendapatkan informasi terbaru dalam Gambar.