KUOK(RakyatTimes.id) – Kepala Perpusnas RI kagum dengan kuliner khas Kampar. Muhammad Syarif Bando baru Kampar memiliki masakan yang lezat dan nikmat.
“Saya baru tahu, ternyata Kampar memiliki kuliner khas yang enak,” ungkap Syarif Bando seusai menikmati makanan khas Kampar,(16/03/23) di Kuok.
Menurut pantauan wartawan, Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpustakaan RI), Muhammad Syarif Bando didampingi Kepala Bidang Pengembangan Perpustakaan Kabupaten Kampar, Bambang, M. Si terlihat asyik menikmati makanan khas Kampar ” ikan bakar Kupiek indak batulang” di Kuok. Syarif Bando melahap ikan bakar yang dimasak oleh koki berpengalaman secara tradisional.
Ikan bakar Kupiek indak batulang, merupakan masakan khas masyarakat Kampar yang berada di wilayah sungai Kampar. “Kupiek” merupakan salah satu jenis ikan yang banyak terdapat di sungai Kampar. Ikan Kupiek merupakan jenis ikan yang memiliki banyak tulang.
Tetapi, karena dimasak oleh koki berpengalaman dengan tehnik tersendiri, setelah dibakar, tulang ikan Kupiek yang banyak tersebut dapat diatasi dan tidak membahayakan penikaman ikan bakar khas Kampar tersebut. Sehingga karena setelah dibakar tulang ikan Kupiek sudah hilang dan tidak membahayakan, makanya makanan khas Kampar tersebut diberi nama dengan “masakan Ikan bakar Kupiek indak batulang (Ikan Bakan Kupiek tidak bertulang).
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kerarsipan Kabupaten Kampar melalui Kabid Pengembangan Perpustakaan, Bambang, M. Si kepada wartawan mengatakan, kita sengaja membawa Kepala Perpusnas RI untuk menikmati Kuliner khas Kampar siang ini. Kita ingin memperkenalkan dan mempromosikan kuliner Kampar di tingkat nasional bahkan internasional, ungkap Bambang.
Bambang juga mengatakan, kita berharap Pak Syarif Bando nantinya juga dapat menyampaikan kepada yang teman dan sahabat-sahabatnya yang lain, tentang kekayaan kuliner khas Kampar. Bahkan kita berharap, pak Syarif Bando dapat menyampaikan kepada Presiden RI dan kepada para Menteri tentang rasa ikan bakar Kupiek indak batulang yang sudah dinikmati pak Syarif Bando, ungkap Bambang dengan senyuman penuh harapan.
Kepada wartawan Bambang juga mengatakan, bahwa Dispersip Kabupaten Kampar akan memotivasi para penulis dan penggerak literasi Kampar untuk mendata dan menggali potensi kuliner khas Kampar. Semua yang ingin kita kembangkan adalah untuk meningkatkan sumber pendapatan ekonomi masyarakat. Sehingga bermanfaat untuk mencapai kesejahteraan masyarakat. Karena perpustakaan hari ini memiliki tagline “Literasi Untuk Kesejahteraan,” tutup Bambang.***
Ikuti Kami di Halaman FACEBOOK RAKYAT TIMES dan TELEGRAM RAKYAT TIMES untuk mendapatkan informasi terupdate
***
Dapatkan info berita terbaru via Group Whatsapp RAKYAT TIMES
***
Ikuti INSTAGRAM RAKYAT TIMES untuk mendapatkan informasi terbaru dalam Gambar.