Argumentasi Perihal LGBT

RakyatTimes.id – LGBT adalah sebuah singkatan yang memiliki arti Lesbian, Gay, Bisexual dan juga Transgender yang dijelaskkan bahwa Lesbian berarti seorang perempuan yang mencintai atau menyukai perempuan, baik dari segi fisik atau pun dari segi seksual dan juga spiritualnya, jadi memang hal ini sangatlah menyimpang.

Selain itu, LGBT juga  merupakan akronim dari “lesbian, gay, biseksual, dan transgender”. Istilah ini digunakan semenjak tahun 1990-an dan menggantikan frasa “komunitas gay” karena istilah ini lebih mewakili kelompok-kelompok yang telah disebutkan.

Gay adalah sebutan untuk seorang laki-laki yang menyukai sesama laki-laki. Sementara biseksual ialah sebutan untuk seseorang yang dapat tertarik dengan laki-laki maupun perempuan.

Lalu transgender ialah seseorang yang memiliki penampilan atau perilaku berkebalikan dengan jenis kelaminnya. Dalam kasus ini transgender tidak menginginkan adanya perubahan organ seksualnya. Seseorang yang menginginkan adanya perubahan organ intimnya disebut transeksual.

LBGT ini tergolong sebagai masalah kejiwaan seperti yang diungkapkan oleh Menteri Kesehatan RI Nila Djuwita F Moeloek saat berkunjung ke Kota Padang, Sumatera Barat pada Februari 2016 lalu. “Dari sisi kesehatan, LGBT itu masalah kejiwaan. Beda dengan gangguan kejiwaan, kalau gangguan mereka yang tergabung di dalamnya tidak bisa berinteraksi”.

Faktor Penyebab Terjadinya LGBT

1. Faktor Lingkungan

Faktor lingkungan bisa memicu terjadinya LGBT, misalnya saja karena salah pergaulan. Dalam berteman, sudah selayaknya kita “memilih” teman yang memiliki perilaku baik. Ketika seseorang berteman dengan orang yang termasuk LGBT, ada kecenderungan dia akan ikut menjadi anggota LGBT disebabkan faktor pengaruh teman. Jadi, lingkungan dan kebiasaan menjadi faktor pemicu paling besar terjadinya LGBT di Indonesia. Adanya pengaruh budaya barat yang masuk ke Indonesia juga bisa menyebabkan penyimpangan perilaku ini terjadi.

2.Faktor keluarga

Jika seorang anak mengalami kekerasan di lingkungan keluarganya, hal ini bisa menjadi salah satu faktor yang menyebabkan dia menjadi LGBT. Sebagai contoh, seorang anak perempuan yang mendapatkan perlakukan kasar dari ayah atau saudara laki-lakinya akan berpikir untuk membenci lawan jenisnya. Alhasil, dia memilih untuk hidup sebagai LGBT karena pengalaman hidup yang tidak mengenakkan.

BACA JUGA  Hendra Yunal Sampaikan Ucapan Selamat kepada Pelajar SMAN 2 Tapung Wakili Kampar di Tingkat Provinsi Ajang OSN dan FLS2N

Oleh sebab itulah, peranan di dalam keluarga sangat penting. Kehangatan dan keharmonisan keluarga akan mendorong anak untuk tumbuh normal dan wajar. Selain itu, jika kedua orang tua memberikan pendidikan agama dan moral yang baik, hal ini akan membentengi seseorang untuk menyimpang menjadi LGBT.

3. Faktor Genetik

Kemudian, faktor penyebab LGBT bisa terjadi ialah karena faktor genetik. Maksudnya ialah penyimpangan seksual seperti Lesbian, Gay, Biseksual ataupun Transgender bisa terjadi karena adanya riwayat keturunan dari anggota keluarga sebelumnya.

Terlepas dari itu, Islam tegas mengharamkan hubungan seksual sejenis yang tidak sah. Laki-laki dengan laki-laki, atau perempuan dengan perempuan, hubungan sejenis seperti itu diharamkan dalam Islam. Hal ini menjadi kesepakatan semua ulama, tidak ada perselisihan terkait hal ini.

Adapun Cara Mengatasi LGBT  antara lain sebagai berikut ini:

1. Menjaga pergaulan

2. Menutup segala celah pornografi misalnya dari gadget. Orang tua harus aktif dalam hal ini.

3. Diadakan kajian atau seminar mengenai bahaya LGBT di sekolah-sekolah

4. Adanya undang-undang yang melarang adanya LGBT sehingga hal ini tidak menyebar semakin parah.

5. Diadakan penyuluhan keagamaan mengenai LGBT yang menyimpang dari aturan agama.

Penulis: Indah Yuni Pertiwi, Mahasiswi BKI UIN Suska Riau

***

Ikuti Kami di Halaman FACEBOOK RAKYAT TIMES dan TELEGRAM RAKYAT TIMES untuk mendapatkan informasi terupdate
***
Dapatkan info berita terbaru via Group Whatsapp RAKYAT TIMES
***
Ikuti INSTAGRAM RAKYAT TIMES untuk mendapatkan informasi terbaru dalam Gambar.