KAMPARKIRIHULU(RakyatTimes.id) – Tim Perintis PKBM Rumah Kerlip Beriman kembali melakukan konsolidasi persiapan penyelenggaraan pendidikan anak merdeka, bermu, tanpa kekerasan dan tanpa pungutan (Panutan). Sebanyak enam orang koordinator dan pendidik di Desa Koto Tuo, 2 orang Sumber Sari, 3 orang Koto Perambahan, 2 orang Sungai Tarap, dan seorang koordinator Kebun Tinggi bersama 5 anggota Tim Perintis mengikuti konsolidask yang dilaksanakan di sela-sela Festival Subayang. Perwakilan Kebun Tinggi dan Balung batal hadir karena banjir melanda desa mereka.
Peserta Festival Subayang dari desa-desa mitra PKBM Rumah Kerlip Beriman mengikuti pelatihan Start To Empathy yang dilaksanakan pada hari kedua Festival Subayang di tenda VIP. Mereka terlihat sangat antusias mengikuti panduan Hot Martua. Hujan turun membasahi bumi perkemahan Desa Gema.
“Segera bereskan barang-barang di dalam tenda. Air sudah naik di bawah mushola, “Camat Kampar Kiri Hulu Firdaus menyampaikan kabar banjir. Rencana sesi kedua pelatihan untuk menyusun Papan Mimpi terpaksa ditunda. Ranti, koordinator Kebun Tinggi mengangkut barang-barang Tim Perintis. Hujan makin lebat.
“Kami abadikan dulu beberapa spot foto.menarik sambil menunggu teman-teman membereskan barang di tenda, “ujar Kepala Desa Sungai Tarap yang baru tiba di lokasi Festival Subayang pada pagi hari kedua. Seluruh peserta pelatihan bersama Tim Perintis memenuhi Wisma Dhika menunggu arahan dari penyelenggara Festival Subayang.
“Pengumpulan berkas-berkas yang diperlukan untuk mengurus Ijin Operasional PKBM Rumah Kerlip Beriman di setiap desa/kelurahan dilaksanakan sampai 20 Maret. Kami akan menyediakan akun khusus di sandikerlip.com untuk menyimpan Ijin penggunaan bangunan desa atau sewa selama 3 tahun untuk.PKBM Rumah Kerlip Beriman dan berkas-berkas lainnya secara bertahap, “Yanti Kerlip menguraikan timeline yang sudah dikirimkan ke grup.
Yanti juga mendorong PKBM Rumah Kerlip Beriman melaksanakan Bulan Aksi Mesra pada 20 April sampai 20 Mei. Berikut ini beberapa milestone yang dapat menjadi sumber inspirasi PKBM Rumah Kerlip Beriman untuk menyusun rangkaian Bulan Aksi MeSRA:
20 April Hari Konsumen Nasional
21 April Hari Kartini
22 April Hari Bumi/Earth Day/KTT Bumi (Internasional)
23 April Hari Buku Sedunia (Internasional)
24 April Hari Angkutan Nasional
24 April Hari Solidaritas Asia-Afrika (Internasional)
25 April Hari Malaria Sedunia
26 April Hari Kekayaan Intelektual Sedunia dan Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional
27 April Hari Lembaga Pemasyarakatan Indonesia
28 April Hari Puisi Nasional
28 April Hari Kesehatan dan Keselamatan Kerja (Internasional)
29 April Hari Tari (Internasional)
MEI
1 Mei Hari Buruh Sedunia (Internasional) dan Hari Peringatan Pembebasan Irian Barat
2 Mei Hari Pendidikan Nasional
3 Mei Hari Kebebasan Pers Internasional
5 Mei Hari Bidan Sedunia (Internasional)
dan Hari Lembaga Sosial Desa (LSD)
8 Mei Hari Palang Merah Internasional
10 Mei Hari Lupus Dunia (Internasional)
15 Mei Hari Keluarga Internasional
17 Mei Hari Buku Nasional
dan Hari Internasional Melawan Homophobia (IDAHOT)
20 Mei Hari Kebangkitan Nasional Desa-desa yang menyelenggarakan Limpah Kumandang di Bulan Aksi Mesra akan menjadi tempat legiatan Magang Efektif Jadi Priibadi Unik dan Mandiri (Medium) yang akan dilaksanakan oleh YSKI Kabupaten Kampar dengan dukungan CSR PT PII. Setiap desa pendidikan yang belum menerima bantuan apapun akan diundang untuk mengirimkan Anak Tidak Sekolah (ATS) perempuan dan laki-laki untuk mengikuti Medium.
Agenda tersulit dalam upaya penanganan ATS/APS 2023 adalah memastikan 1.416 calon peserta didik di 161 Desa Pendidikan memenuhi persyaratan Data Pokok Pendidikan (Dapodik) bersamaan dengan proses pendaftaran PKBM Rumah Kerlip Beriman di 9 desa dan 1 kelurahan. Untuk mengantisipasi hal ini, Tim Perintis membutuhkan dukungan dana untuk mengangkat Koordinator Perkumpulan Keluarga Peduli Pendidikan di Kabupaten Kampar dan sopir khusus untuk menjangkau 161 Desa Pendidikan mulai 20 Maret sampai 20 Agustus 2023.
Koordinator YSKI Kabupaten Kampat, Hot Martua Pasaribu bersama anggota Tim Perintis lainnya bergegas mengumpulkan dana abadi untuk menyediakan Koordinator Penanganan ATS/APS di setiap Desa Pendidikan yang belum mendapatkan bantuan apapun. Kebutuhan biaya operasional SMP Terbuka GIP dan Guru Pembimbimg Khusus di setiap sekolah penyelenggara inklusi juga menjadi prioritas penggunaan Dana Abadi ini.***
Ikuti Kami di Halaman FACEBOOK RAKYAT TIMES dan TELEGRAM RAKYAT TIMES untuk mendapatkan informasi terupdate
***
Dapatkan info berita terbaru via Group Whatsapp RAKYAT TIMES
***
Ikuti INSTAGRAM RAKYAT TIMES untuk mendapatkan informasi terbaru dalam Gambar.