BANGKINANG(RakyatTimes.id) – Pj Bupati Kampar yang diwakili Sekretaris Daerah Drs.Yusri.M.Si dalam acara pecanangan Crash Program Polio dalam rangka pencenangan penularan virus polio di Kabupaten Kampar di Posyandu Permata Bunda Desa Bukit Sembilan, Senin (6/3).
Turut hadir pada kesempatan tersebut diantaranya Ketua Tp-PKK Deswita Kamsol, Dandim O331 KPR Mayor Inf Yuhardi, Mewakili Kapolsek Babinkatninas Aibda Verry, Kepala Dinas Kesehatan Dr. Zulhendra Das’at. M.Hkes, Kepala Dinas Komunikasi, Informasi dan Persandian Yurichoo Efril.S.Stp, Kepala Dinas PMD Drs.Lukmansyah Badoe.M.Si, Camat Bangkinang Drs.Darusmar.M.Si, Kepala UPT Puskesmas Lamboi Jaya Mona Arioza.Str.Keb, Kepala Desa Bukit Sembilan Parman Handoko.
Sekretaris Daerah Drs.Yusri.M.Si menyampaikan sebagaimana yang kita ketahui bahwa, pada saat ini sedang banyak terjadi kejadian luar biasa, penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi atau yang dikenal dengan KLB PD3I, salah satunya adalah KLB di Provinsi Aceh. Pada awal November 2022, ditemukan kasus polio VDPV 2 di Kab. Pidie Provinsi Aceh sehingga telah dilakukan pemberian imunisasi polio kepada anak usia 0-12 tahun di Aceh.
Berdasarkan rekomendasi dari WHO, ITAGI, dan Kementerian Kesehatan RI, Provinsi Riau juga perlu melaksanakan penguatan Imunisasi Polio melalui pemberian Imunisasi Polio Tambahan (Crash Program Polio). Crash Program ini akan dilaksanakan dimulai pada hari ini tanggal 6 Maret 2023 dengan menyasar 65.187 anak usia 0-59 bulan di Kabupaten Kampar.
Indonesia dinyatakan telah bebas dari polio sejak tahun 2014, dan Indonesia juga diharapkan dapat mempertahankan status bebas polio dalam rangka mewujudkan dunia bebas polio tahun 2026. Sementara beberapa tahun terakhir, selama masa pandemi Covid19, pelaksanaan imunisasi rutin kita tidak dapat berjalan optimal sehingga terjadi penurunan cakupan imunisasi yang cukup signifikan.
Capaian Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) Riau tahun 2020 sebesar 48,8 % tahun 2021 sebesar 70 % dan mengalami peningkatan pada tahun 2022 yaitu 82,3 % namun masih belum mencapai target nasional yaitu 90 % . Sedangkan Capaian IDL Kabupaten Kampar alhamdulillah lebih tinggi dari capaian Provinsi Riau, yang mana pada tahun 2020 sebesar 62.6 % , tahun 2021 sebesar 64 Y dan pada tahun 2022 yaitu 91 % . Capaian imunisasi ini termasuk bagian indikator kinerja pemerintah dan perlu menjadi prioritas serta fokus kita bersama dikarenakan cakupan imunisasi yang rendah berpotensi menimbulkan kejadian luar biasa penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi seperti campak-rubela, polio, dan difteri. Selain itu, imunisasi juga merupakan intervensi kunci dalam upaya kita mencegah stunting di Kabupaten Kampar.
Untuk penemuan virus polio di Provinsi Riau maka dilakukan Pencarian dan pelaporan kasus AFP (Surveilans AFP), dengan target sebanyak 80 kasus. Tahun 2022 capaian penemuan kasus AFP sebanyak 52 kasus dengan capaian Non-Polio AFP Rate sebesar 1,69/100.000 penduduk anak usia «15 tahun yang belum mencapai target yang ditetapkan serta sebagai bukti bahwa kinerja surveilans masih belum maksimal di Riau. Terlebih lagi, apabila kita bandingkan dengan cakupan imunisasi polio dalam 5 tahun terakhir, Kabupaten/Kota masih belum mencapai target yang diharapkan dalam arti anak-anak kita belum semua memiliki perlindungan yang lengkap terhadap virus polio.
Kegiatan ini merupakan satu langkah strategis dalam upaya kita bekerjasama dengan erat dan sinergis untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di Kabupaten Kampar khususnya melalui upaya pencegahan penularan penyakit yang dapat dicegah melalui imunisasi.
Pada kesempatan ini saya ingin menghimbau kepada semua sektor, mari kita bekerja sama berupaya semaksimal mungkin untuk menyukseskan pelaksanaan Crash Program Polio di Kabupaten Kampar. Dukungan dan peran serta semua pihak di jajaran pemerintahan dan segenap lapisan masyarakat sangat diperlukan agar cakupan pelaksanaan Crash Program Polio di Kabupaten Kampar mencapai 95 %.
Sekda mengucapkan mari kita bersama melindungi anak-anak kita untuk mewujudkan Kabupaten Kampar Sehat dan Unggul, saya ucapkan terima kasih kepada ibu balita yang sudah datang membawa anak-anaknya untuk diberikan Imunisasi Polio pada hari ini.
Dalam laporannya Kepala Dinas Kesehatan Dr. Zulhendra Das’at. M.Hkes menyampiakan dasar pelaksanaan kegiatan ini adalah surat Menkes No. SR.06/Menkes/33/2023 tanggal 20 Januari 2023 tentang Pelaksanaan Crash Program dalam Rangka Pencegahan Penularan Virus Polio, surat Gubernur Riau No.443/Dinkes/1173 tanggal 01 Februari 2023 tentang Pelaksanaan Crash Program dalam Rangka Pencegahan Penularan Virus Polio di Provinsi Riau, surat Instruksi Bupati Kampar No 443/DISKES/049 Tentang Pelaksanaan Crash Program Dalam Rangka Pencegahan Penularan Virus Polio di Kabupaten Kampar dan Crash Program Polio merupakan kegiatan pemberian imunisasi Polio tambahan pada sasaran tanpa memandang status dan interval imunisasi sebelumnya (baik imunisasi rutin maupun BIAN). Kegiatan ini dilaksanakan pada wilayah yang memerlukan intervensi secara cepat untuk mencegah penularan virus Polio.
Crash Program Polio ini dilaksanakan dalam satu putaran dengan waktu satu minggu (7 hari) ditambah 5 hari sweeving, dengan target cakupan ideal adalah 9554.
Vaksin yang diberikan adalah satu (1) dosis bivalent Oral Polio Vaccine (bOPV) / Polio Tetes. – Satu (1) dosis Inactivated Poliovirus Vaccine (IPV) / Polio Suntik. Dengan sasaran: – Imunisasi BOPV seluruh anak usia usia 0 sampai 59 bulan termasuk pendatang, sasaran Kampar 65.187 orang imunisasi IPV seluruh anak usia 4 sampai dengan 59 bulan termasuk pendatang, sasaran Kabupaten Kampar 57.365 orang.
Dengan adanya KLB di Provinsi Aceh pada awal november 2022, dimana ditemukannya kasus polio VDPV 2 di Kab. Pidie Provinsi Aceh dan berdasarkan rekomendasi dari WHO, ITAGI. Kementerian Kesehatan RI, Provinsi Riau dan Provinsi Sumatera Barat perlu melaksanakan penguatan Imunisasi Polio melalui pemberian Imunisasi Polio Tambahan (Crash Program Polio) pada anak usia 0-59 bulan.
Untuk pelaksanaan Crash Program Polio di Kabupaten Kampar pada acara kita hari ini Senin 6 Maret 2023, akan dicanangkan langsung oleh Bapak Pj. Bupati Kampar dengan sasaran 65.187 anak usia 0-59 bulan di Kabupaten Kampar yang tersebar di 21 Kecamatan dan 31 wilayah kerja Puskesmas.
Indonesia dinyatakan telah bebas dari polio sejak tahun 2014, dan Indonesia juga diharapkan dapat mempertahankan status bebas polio dalam rangka mewujudkan dunia bebas polio tahun 2026. Sementara beberapa tahun terakhir, selama masa pandemi Covid-19, pelaksanaan imunisasi rutin kita tidak dapat berjalan Optimal sehingga terjadi penurunan cakupan imunisasi yang cukup signifikan.
Capaian Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) di Provinsi Riau 3 tahun terakhir masih dibawah target nasional yaitu 90 %. Sedangkan Capaian IDL Kabupaten Kampar alhamdulillah lebih tinggi dari capaian Provinsi Riau, yang mana pada tahun 2020 sebesar 62.6 %, tahun 2021 sebesar 64 % dan pada tahun 2022 yaitu 91 %. Capaian imunisasi ini termasuk bagian indikator kinerja pemerintah dan perlu menjadi prioritas serta fokus kita bersama dikarenakan cakupan imunisasi yang rendah berpotensi menimbulkan kejadian luar biasa penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi seperti campak-rubela, polio, dan difteri. Selain itu, imunisasi juga merupakan intervensi kunci dalam upaya kita mencegah stunting di Kabupaten Kampar.
Crash Program Polio ini merupakan satu langkah strategis dalam upaya kita bekerja sama dengan erat dan sinergis untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di Kabupaten Kampar khususnya melalui upaya pencegahan penularan penyakit yang dapat dicegah melalui imunisasi.
Sinergi bersama seluruh unsur dan lapisan masyarakat ini alhamdulillah telah kita dapatkan dan dibuktikan pada hari ini Tim Penggerak PKK Kecamatan Desa dan Kelurahan beserta Kader Posyandu di 666 Posyandu yang ada di Kabupaten Kampar bersama mengupayakan tercapainya cakupan optimal Pelaksanaan Crash Program Polio di Kabupaten Kampar yang kita cintai ini demi terwujudnya anak dan Balita Kampar yang sehat dan Cerdas. Hal ini tentunya tidak terlepas dari upaya maksimal Tim Penggerak PKK Kabupaten Kampar yang telah mendukung penuh untuk sukseskan Crash Program Polio ini.
Semoga dengan dukungan dan peran serta semua pihak di jajaran pemerintahan dan segenap lapisan masyarakat dapat mewujudkan cakupan pelaksanaan Crash Program Polio di Kabupaten Kampar mencapai 95%.***
Ikuti Kami di Halaman FACEBOOK RAKYAT TIMES dan TELEGRAM RAKYAT TIMES untuk mendapatkan informasi terupdate
***
Dapatkan info berita terbaru via Group Whatsapp RAKYAT TIMES
***
Ikuti INSTAGRAM RAKYAT TIMES untuk mendapatkan informasi terbaru dalam Gambar.