BANGKINANGKOTA(RakyatTimes.id) – Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar terus berupaya menekan angka gizi buruk di Kabupaten Kampar.
Demikiam disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar dr Zulhendra Das’at MHKes melalui Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Poppy Rahmadini, SKM, M.Si kepada awak media di ruang kerjanya, kamis (2/3/2023).
“Dengan Gizi Buruk yang terjadi di Kampar, Kami tidak melakukan pembiaran, kita sudah menjemput langsung di RSUD. Kita juga melakukan intervensi, selain itu juga melakukan tindakan lainnya terhadap anak Gizi Buruk,” kata Poppy.
Dijelaskanya, Dinkes Kampar Orang tua juga sudah memberikan edukasi serta pemahaman tentang gizi buruk kepada orang tua.
“Data anak gizi buruk tidak sama dengan data anak Stunting, indikatornya berbeda dan cara pengukurannya juga berbeda. Kita tidak pernah merubah data, jangan samakan gizi buruk dengan stunting, defenisi operasionalnya sangat berbeda,” pungkasnya.
Terkait hal itu, Poppy menghimbau agar masyarakat Kampar terus melakukan kegiatan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS).
“GERMAS merupakan seluruh kegiatan yang berupaya untuk mewujudkan masyarakat Kampar sehat. Sedangkan kegiatan-kegiatan rutin dari germas itu sendiri setiap minggu ada olahraga aktifitas fisik. Kemudian ada skrining kesehatan atau pemeriksaan kesehatan untuk mencegah mengantisipasi penyakit-penyakit terutama penyakit yang tidak menular,” terangnya.
Dikatakan Kabid, seluruh masyarakat Kampar diharapkan harus mengupayakan sekali sebulan melakukan skrining kesehatan serta mengonsumsi sayur dan buah untuk mencegah penyakit-penyakit akut.
“Kita upayakan kegiatan germas di Kabupaten Kampar bisa berjalan dengan baik. Saat ini Dinas Kesehatan sudah mengupayakan seluruh puskesmas harus menggandeng lintas sektornya agar langkah-langkah dari germas itu bisa jalan sampai ke tingkat desa. Saat ini sudah berjalan dengan senam bersama, pemeriksaan kesehatan, makan buah dan sayur bersama, jadi itu kami ingin puskesmas menggandeng seluruh lintas sektor yang ada di wilayahnya, untuk melakukan kegiatan germas karena Germas ini sangat penting,” terangnya.
Kemudian, dengan hal itu Poppy menyebut bahwa Dinkes Kampar sudah melakukan berbagai inovasi agar tidak muncul lagi anak gizi buruk baru melalui kegiatan Germas ini.
“Jadi kami Dinkes sudah memetakan ibu-ibu hamil yang kekurangan energi kalori, kami minta semua puskesmas agar mengawal ibu-ibu hamil ini agar tidak melahirkan anak stunting dan gizi buruk baru,” jelas Poppy.(adv)
Ikuti Kami di Halaman FACEBOOK RAKYAT TIMES dan TELEGRAM RAKYAT TIMES untuk mendapatkan informasi terupdate
***
Dapatkan info berita terbaru via Group Whatsapp RAKYAT TIMES
***
Ikuti INSTAGRAM RAKYAT TIMES untuk mendapatkan informasi terbaru dalam Gambar.