KAMPAR(RakyatTimes.id) – Rico Noven sebagai Ketua Dewan Pimpinan Ranting atau DP-ra Partai PKS Desa Koto Mesjid yang ikut mendampingi tim verifikasi BSPS Desa Koto Mesjid diduga melakukan penzoliman terhadap calon penerima Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) Kabupaten Kampar tahun 2023. Pasalnya Rico diduga kuat melakukan manipulasi data warga Desa Koto Mesjid, Kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar.
Berdasarkan penelusuran media ini pada Sabtu (25/02/2023) lalu, nama yang dimasukkan oleh Rico sebagai calon penerima bantuan tidak sesuai dengan nama yang dikirimkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Rosna Wati warga Desa Koto Masjid calon penerima BSPS saat dijumpai wartawan, Senin (27/2/2023) mengatakan, bahwa namanya sudah masuk dalam data dari pusat, namun saat tim verifikasi turun namanya sebagai calon penerima bantuan dihilangkan oleh oknum nakal.
“Nama saya ada kok keluar dari pusat, tapi kenapa petugas verifikasi dibawah menghapus nama saya, apakah saya tidak berhak mendapatkan bantuan dari pemerintah, apakah saya orang kaya, apakah rumah saya ini bagus,” ujar Rosna kesal.
Rosna juga berharap jika perbuatan manipulasi data itu melanggar aturan dan bisa ditindak secara hukum ia berharap tim yang nakal itu bisa dihukum.
Sedangkan menurut Rico saat sosialisasi Sabtu 25 Februari 2023 lalu menyebut, calon yang dicoret telah mendapat bantuan dari dinas Perumahan Rakyat dan Permukiman (Perkim) Kabupaten Kampar, “ada yang tidak memiliki rumah untuk dibedah sehingga tim harus segera melakukan perubahan data agar kegiatan ini bisa terlaksana,” ujarnya.
Rico juga menyebut melalui pesan WhatsApp, perubahan data penerima tidak ia lakukan,” maaf bukan saya yang merubah nama data penerima, tapi aturan lah yang bisa menggantikan mereka,” kilahnya.
Sementara sesuai dengan fakta yang ada sampai saat ini, 5 orang nama tersebut belum pernah menerima bantuan dari pihak manapun, bahkan mereka sebagian belum memiliki rumah dan bahkan tinggal di rumah reot.
Ketika ditanya wartawan Tenaga Fasilitator Lapangan, Rais Adli, Terkait Pergantian nama-nama tersebut ia mengatakan, karena alasan dari Bg Rico Mereka ada yang tidak tinggal di koto mesjid, dan ada calon penerima lebih memilih untuk dibantu dengan sumber anggaran lain.
“Jadi kami ini tim fasilitator diminta untuk berkomunikasi dengan DP-ra-DP-ra yang ada di setiap desa wilayah pendampingan kami dan bekerja sama dengan pemerintahan desa, yang kemarin didampingi bagian kesra,” kata Rais.***
Ikuti Kami di Halaman FACEBOOK RAKYAT TIMES dan TELEGRAM RAKYAT TIMES untuk mendapatkan informasi terupdate
***
Dapatkan info berita terbaru via Group Whatsapp RAKYAT TIMES
***
Ikuti INSTAGRAM RAKYAT TIMES untuk mendapatkan informasi terbaru dalam Gambar.