RakyatTimes.id – Bukan hanya di luar saja, namun juga di dalam pondok banyak santriwati atau santriawan yang melakukan LGBT, dengan alsan karena tidak bisa bertemu dengan lawan jenis, bukankah hal tersebut merupakan suatu yang menggelikan bagi kita ?
Tentu alasan mereka tidak masuk akal, jika mereka masih mempunya fikiran yang jernih, mereka tidak akan pernah mau melakukan yang namannya LGBT, mereka menggunakan satu selimut dengan terkadang hanya menggunakan pakaian yang tak layak, mereka slalu berdua kemana pun, bahkan sampai ada yang cemburuan jika satu temannya dekat dengan yang lain, sungguh tidak pantas mereka melakukan hal yang sangat dilarang oleh agama.
Lalu bagaimana cara kita untuk mengatasinnya?
Cara kita untuk mengatasi masalah tersebut, panggil mereka lalu tanyakan mengapa mereka bisamelakukan hal seperti itu, apakah ada kelainan didiri mereka, atau malah sebaliknya, jangan pernah satukan mereka lagi, karena itu hal yang tidak wajar, pisahkan mereka, bila perlu jangan biarkan mereka bersama kembali, apakah lbt seperti itu bisa disembuhkan?
Ya, tentu bisa, asal ada kemauan dari penderita dan juga si pelaku, kemauan untuk sembuh adalah syarat utama bagi seorang pengidap LGBT untuk kembali memiliki orientasi seksual yang normal.
Penulis: Sindi Ramadhona, Mahasiswi Jurusan BKI UIN Suska Riau
Ikuti Kami di Halaman FACEBOOK RAKYAT TIMES dan TELEGRAM RAKYAT TIMES untuk mendapatkan informasi terupdate
***
Dapatkan info berita terbaru via Group Whatsapp RAKYAT TIMES
***
Ikuti INSTAGRAM RAKYAT TIMES untuk mendapatkan informasi terbaru dalam Gambar.